Kisah Dari Sosis Goreng

Assalamu'alaikum :)
halo teman-teman semua, sedikit berbagi kisah.

Happy Reading, Enjoyy :)

*

Menghamburkan uang itu tentu saja sangat jauh lebih mudah daripada mencari atau memperoleh uang itu sendiri. Apalagi remaja zaman sekarang, borosnya minta ampun. Mereka selalu punya daftar barang yang harus dibeli tapi kebanyakan tidak punya akses untuk membelinya kecuali 1, minta uang ke orang tua. Padahal, belum tentu lho barang yang nanti kita beli berguna di mata orang tua. Dan itu artinya sama dengan membuang sia-sia hasil jerih payah orang tua kita.



Saya sendiri, orangnya boros *pletak* mungkin kalo dikasih uang 5 menit yang lalu 1 menit yang akan datang bisa hilang *loh*. Saya suka jajan sih ya, tapi saya lebih suka kakaknya j*jan *eh. Kadang ibu suka marah sama saya gara-gara saya boros. Kemudian beliau selalu bilang kalau bapak sama ibu nyari uang itu susah. Ya, tapi kadang perkataan ibu cuma masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Tapi iya juga lho, kawan. Logisnya sih ya, nggak mungkin gitu malaikat mikail ngasih kita rejeki padahal kita nggak ngapa-ngapain. pasti kita harus ngelakuin sesuatu -walaupun itu kecil- iya nggak?

Pelajaran yang membuka hati dan pemikiran saya, diberikan oleh ibu saya sendiri :*. Ibu saya -alhamdulillah- punya bisnis menerima pesanan snack kecil-kecil gitu deh. Nah, suatu kapan itu ibu dapat order yang lumayan banyak eee tapi ibu sendirian aja ngerjainnya karena budhe yang biasa ngebantuin lagi rewang.

Berhubung waktu itu saya lagi lowong, ibu meminta saya untuk membantu beliau. Sebenernya males *eh. Tapi, kasian ibu. yaudah, akhirnya saya bantu.

Ibu mengomando saya untuk menggoreng sosis. Oke, di ulang! Menggoreng . Lagi, MENGGORENG. YA ALLAH, DOSA APA SAYA SAMPAI DI SURUH MENGGORENG? -___- Sejujurnya, saya tidak bisa tuh yang namanya memasak, tapi waktu kecil saya suka main pasaran *apa hubungannya* Ibu lalu memberi contoh dan teladan bagaimana menggoreng sosis dengan baik dan benar sesuai dengan peripenggorengan dan perikesosisan. Ya, akhirnya saya bisa :D.

Setelah kiranya dapat setengahnya, saya pengen itu mlastikin sosis-sosis gorengan saya :3 tapi ndak boleh sama ibu. Kenapa? Ibu mau saya fokus pada 1 hal dulu, menggoreng. Kan kalo saya nyambi, ibu takut sosisnya gosong. Yaudah deh udah, nurut ibu kan anak baik -_-. Setelah berjam-jam, akhirnya sosis sosis saya sudah cantik berwarna coklat keemasan *halah* Capek ternyata menggoreng sosis, hehe.

Lalu, ibu tiba-tiba memberi saya uang sebagai upah eh imbalan eh gaji eh apalah itu namanya. Waa, padahal saya tanpa pamrih lho bu *kemayu*. saya, melting :3 saya bisa mendapat uang dari hasil kerja saya sendiri, walaupun itu cuma menggoreng sosis. Saya juga tahu, mencari uang itu nggak mudah. Ya, walaupun sekecil seringan, sepraktis apapun pekerjaan itu terlihat, enggak semudah itu waktu kita jalani. Tapi yakinlah, selama kita benar niat menjalani pekerjaan itu pasti Allah akan selalu menuntut dan memberi kemudahaan kepada kita o:).

Nah, semenjak itu saya belajar bagaimana menghargai uang dari orang tua maupun orang lain. Serta belajar bahwa mencari uang itu tidak mudah.

*
Krik, Geje ya? Lol >,<
yaudah, sekian  cerita dari saya.

Wassalamu'alaikum wr. wb

Salam,
Citra Patrianegari