Kamis, 04 Oktober 2012

share


*
Setiap apa yang kita alami terjadi dalam suatu waktu. Apa yang kita alami itulah yang nanti akan kita sebut pengalaman. Pengalaman menyedihkan maupun menyenangkan. Tapi yang jelas seperti apa yang dikatakan pepatah pengalaman adalah guru yang terbaik, darinya kita belajar apa yang harus kita lakukan di masa sekarang ataupun masa depan agar tidak ada kesalahan seperti masa yang lalu.
Kadang terlalu sulit untuk membagi pengalaman. Meski pada kenyataannya di setiap pelajaran bahasa kita sering diminta untuk menuliskan atau menceritakan pengalaman yang kita punya. Tapi hanya itu, dan itu saja yang kita bicarakan, liburan ataupun rumah nenek. Sebegitu sulitnya kah menceritakan apa yang seharusnya kita ceritakan ? sebegitu egoiskah kita memendam pengalaman kita untuk diri sendiri? Sebegitukah kita tidak mau membagi pengalaman dengan yang lain? Entahlah, pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab nurani masing-masing. Tak perlu diumbar, cukup direnungi dan dijawab dalam kalbu saja cukup.
Selesai sudah apa yang ditulisnya dalam notes kecil bergambar si burung pemarah. Datar. Seperti biasa, dia tak menunjukan rasa puas atas apa yang telah dibuatnya. Bukannya tidak bersyukur, dia hanya… malu, tidak percaya diri apa yang ditulisnya akan dihargai orang lain atau tidak. Tapi, ia tak peduli toh kalau orang lain tidak menghargainya, nuraninya sendiri akan menyanjung karyanya sendiri dengan bangga.
*

0 komentar:

Posting Komentar

Bukan cuma juri Idol yang bisa, kamu juga bisa komen :3

 

Cerita Fufu Fafa Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang