Selasa, 14 Januari 2014

Radio

Halooo.......... :|
Ingin membawa sesuatu yang absurd ke blog ini (lagi)
Karena kemarin tidak ikut bimbel karena tidak ada teduh di antara hujan *ini apa* jadi deh ngebuat cerpen absurd ini. 
As usual, RiFy Couple. 
Kay, Check this out. Luvv <3

            “Request dong, guys! Masih Ify tunggu nih di 143.6, NGR FM,”
            Klik. Begitu mendengar cicit penyiar radio itu, Rio segera mematikan radionya. Suara nyaring dan riang milik gadis itu sebenarnya yang ingin ia dengar setiap saat. Tapi, entah dengan alasan apa, mendengar suaranya sekarang terasa menyiksa untuk Rio.
           
Aku masih ingat hari itu. Hari itu hujan, hujan bulan Januari.
            Rio menembus hujan di suatu sore di bulan Januari. Dengan motornya, ia membelah jalanan kota. Di antara ratusan kendaraan yang memadati jalan, Rio berharap bisa segera sampai di tujuannya, Stasiun radio yang cukup terkenal di pinggir kota.
            Tiga puluh menit berkendara, Rio pun tiba di NGR FM. Pemuda jangkung itu memarkir motornya dan segera bergegas masuk agar ia tak basah kuyup. Rio celingukan begitu masuk, lobinya sepi sekali. Tapi begitu mendapati meja resepsionis, Rio tersenyum tipis.
            “Permisi,” sapanya sopan.
            Duk
            “Eh, iya. Aduh,” jawab seorang gadis sambil memegangi kepalanya yang tidak sengaja menyundul meja. Rio sedikit tersentak mendapati gadis itu menyembul dari bawah, kepentok lagi.
            “Nyari resepsionis ya, Mas? Duh, bentar ya mbak Dea baru keluar bentar. Tunggu dulu, ya Mas bentar lagi paling,” jelas gadis itu yang masih memegangi kepalanya. Rio mengangguk lalu duduk di kursi di depan meja resepsionis.
            “Mbak Dea mana sih?” gerutu gadis itu.
            “Nyusahin aja. Tadi, katanya bentar. Ini mah lama banget,” gerutunya lagi sambil manyun. Rio hanya menatap gadis itu bingung lalu meraih handphonenya, siapa tahu ada wifi, batinnya.
            “Menang kuis ya, Mas?” tanya gadis itu, membuat Rio mengalihkan pandangannya dari layar handphone. Rio mengangguk.
            “Rio aja,” ujarnya, jujur ia tidak nyaman dipanggil ‘mas’. Ify mengangguk mengerti.
            “Ify,” balasnya sambil tersenyum manis. Senyuman yang hingga kini selalu Rio ingat.

Kalau bukan karena kuis itu, aku tidak akan pernah tahu siapa nama gadis pemilik senyum itu.
            Rio termangu menatap titik jauh di hadapannya. Sayup-sayup suara radio ditangkap indra pendengarnya. Seolah terhipnotis, Rio bergegas mendekati sumber suara. Rio berhenti di ruang tengah, asal suara itu. Dan mendapati abangnya, Gabriel tengah tiduran sambil menyalakan radio keras-keras.
            “Berisik,” gerutu Rio sambil mendekati radio. Gabriel mendongak mendengar gerutuan Rio dan hanya menatapnya dengan kata ‘masbulo?’ tercetak di wajahnya.
            Klek. Rio mematikan tombol power radionya lalu menyabut saklar radio. Membuat Gabriel ternganga oleh aksinya.
            “Lo kalo sebel sama penyiar radionya ya sama penyiarnya aja. Nggak usah sensi sama radionya juga,” damprat Gabriel. Rio hanya diam lalu memosisikan diri di samping abangnya.
Aku tidak membencinya. Karena berulang kali aku coba, aku tetap bisa memakluminya.
            Semenjak mengambil hadiah dari kuis itu, Rio jadi sering mendengarkan NGR FM. Lebih sering dari biasanya, bahkan pemuda itu jadi lebih suka radio tua milik Ayahnya daripada TVnya.
            “Masih bersama Ify Alyssa di segment Indonesia aja.” Sapa penyiar itu riang.
            “Kamu masih bisa request lagu indo favorit kamu via line sms,082222111143 atau di fan page The NGR FM dan twitter di @NGRFM. Kalau mau streaming juga bisa di triple double U dot ngr-stream dot com. Oke, now back to the song, dari penyanyi cilik yang kini sudah beranjak dewasa, Sherina with Cinta Pertama dan Terakhir, stay tune,” cicit Ify tanpa jeda memukau Rio yang mendengarnya dari jarang puluhan Km.
            Suara khas Ify membuat Rio benar-benar terpana. Gadis manis bersuara cempreng, gadis berdagu tirus itu menawan hatinya saat ia tersenyum dan bilang ‘Hati-hati, Rio. Jangan lupa main kesini,’ Sederhana memang, Rio juga yakin Ify pasti bilang begitu pada mereka yang datang ke radio itu. Tapi entah dengan magis apa, ia merasa istimewa. Itu saja.
Aku percaya setiap kata pasti punya makna. Begitu pula katamu, aku tahu sederhana, tapi dalam maknanya
           
            Anganku terbang oleh angin
            Rio menghela nafasnya berat di sebelah Gabirel. Mata elangnya memandang radionya putus asa. Jujur, ia rindu Ify. Tapi, ia sadar, ia bukan siapa-siapa, hanya orang asing yang menyayangi gadis itu dengan sederhana. Pendengar radio yang kecewa kenapa perasaannya tak bisa tersampaikan pada penyiar radio kesayangannya.
            “Lo pernah deket sama dia?” tanya Gabriel tiba-tiba, memecah keheningan di antara Rio dan dia. Rio menggeleng lemah, tidak pernah dekat. Sama sekali.
            “Kalau gitu, jangan gegabah mengartikan cinta,” nasihat Gabriel sambil menepuk bahu adiknya. Rio diam, mencerna kalimat Gabriel pelan-pelan.
            Kalau bukan cinta ini namanya apa?
            Kalau bukan cinta kenapa setiap malam ia merindu?
            Kalau bukan cinta kenapa hanya Ify yang memenuhi isi hatinya?
            "Ya, request terakhir dari... Rio. Wah, jangan-jangan ini yang menang kuis dulu itu. Halo, Rio," cicit Ify riang.  Di depan radionya, Rio tersenyum tipis.
            "Mau request lagu Radio dari Sheila On 7. Buat dia yang selalu ada di dalam doa. Buat dia yang diam-diam membuat bahagia lewat gelombang radio, cieee. siapa nih Rio?" lanjut Ify masih dengan nada riang.  Sementara, Rio kini memasang senyum yang bertambah lebar.
              "Buat dia, Ify Alyssa. Penyiar yang suaranya sedang menggema di seluruh kota. Lewat radio, aku sampaikan kerinduan yang lama terpendam, He?" Ify kedengaran kikuk di jauh sana.
             "I miss you, Ify," lanjutnya lirih lalu tenggelam oleh intro lagu Radio yang menyampaikan salam Rio untuknya.

Lewat radio, aku sampaikan kerinduan yang lama terpendam.......

*
Nah, gaje kan? 
Ada yang bingung sama alurnya, nah yang bingung komen dong. Luvv 

RFM? Dare to be selaw :)  

          
            


0 komentar:

Posting Komentar

Bukan cuma juri Idol yang bisa, kamu juga bisa komen :3

 

Cerita Fufu Fafa Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang