Kalau Faiz
sudah besar mau jadi apa dia?
Faiz adalah
bocah kecil yang duduk di bangku taman kanak-kanak. Dia cucu tetanggaku, yang
waktu aku libur setelah UN seringkali main ke rumah. Dia aktif, lincah, dan
nakal khas anak-anak. Dia juga kadang sering ngambek dengan alasan yang aku
sendiri tidak paham.
Kalau Faiz
sudah besar mau jadi apa dia?
Faiz tidak
pernah main sendiri, selalu ada Dhoufi, kakak sepupunya yang juga sering main
ke rumahku. Dengan Dhoufi, Faiz selalu saja jadi anak buah, lucu sekali. Anak
laki-laki nakal itu bisa begitu patuh pada bocah perempuan gemuk. Tapi
sebossy-bossynya Dhoufi, ia tetap kalah dengan keponakanku, Bunga. haha
Kalau Faiz
sudah besar mau jadi apa dia?
Pernah aku
bertanya hal itu pada Faiz dan Dhoufi mau jadi apa bocah-bocah itu kalau besar
nanti. Dan kedua bocah tadi menjawabnya dengan absurd, seperti kata hifdzi
khoir, anak-anak jaman sekarang cita-citanya pada lucu-lucu. Dhoufi mau jadi
polisi, sementara Faiz dia mau jadi kampanye, aku terpingkal mendengarnya.
Kampanye? Hmm mungkin suatu saat nanti Faiz akan mengampanyekan sesuatu yang
baik.
Kalau Faiz
sudah besar mau jadi apa dia?
Aku pernah
ke rumah Faiz dia di rumah sendiri, ayahnya sedang pergi ke sawah dan ibunya
bekerja. Dan anak kecil itu dengan patuhnya ada di dalam rumah, tidak main
kemana-mana. Lalu dia mengajakku masuk dan memamerkan aku kelincinya yang
begitu imut.
Kalau Faiz
sudah besar mau jadi apa dia?
Faiz mau
jadi pemain sepak bola kah?
Faiz mau
jadi satria garuda kah?
Faiz (masih)
mau jadi kampanye?
Atau Faiz
kecil ini mau jadi seperti Faiz besar yang pernah jadi asisten labku, jadi
dokter hewan?
Ah, jadi
apapun Faiz besar nanti pasti dia akan jadi yang terbaik yang bisa ia lakukan.
Semangat, Faiz Mulyanto yang sekarang jadi tembem, huahahaha.
0 komentar:
Posting Komentar
Bukan cuma juri Idol yang bisa, kamu juga bisa komen :3